Banjir dan Longsor di Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 1 Orang Meninggal
Selasa, Februari 25, 2025
![]() |
Warga ikut membantu Evakuasi puing-puing arus banjir di Pantai Sialaman, Desa Silalahi II, Kecamatan Silahisabungan, Selasa (25/02/2025) |
Silalahi - Intensitas curah hujan yang terjadi diperkirakan tadi malam sekitar pukul 00.45 WIB hingga menjelang subuh membuat sebagian dari wilayah kecamatan silahisabungan banjir sehingga mengakibatkan air sungai yang biasa dialiri seperti biasa meluap hingga volume air menjadi sangat meningkat.
Efek dari curah hujan yang sangat tinggi membuat pohon tumbang dan batu - batu terguling akibat terseret arus banjir. Hal ini membuat masyarakat menjadi was-was karena takut terjadinya longsor berikutnya jika hujan datang lagi, Beberapa masyarakat mengatakan ini bisa saja terjadi karena penebangan pohon liar yang terlalu bebas di daerah perbukitan yang tidak diawasi sehingga berdampak pada masyarakat.
Pada hari Selasa tanggal 25 Februari 2025 sekitar pukul 07.00 WIB bertempat di Pantai Sialaman Desa Silalahi II Kec. Silahisabungan Kab. Dairi telah terjadi banjir bandang/air meluap dari Binanga Taraja.
Akibat dari kejadian tersebut, air masuk ke dalam rumah salah satu warga atas nama Mak Renal Simarmata dan menggenangi isi rumah.
Sementara 2 unit rumah lainnya yang tidak jauh dari pinggiran Binanga Taraja terdampak luapan air/banjir bandang material kayu, pasir dan batu" yang mengakibatkan 8 unit pondok yang merupakan milik Usaha Pantai Gideon atas nama Duat Sidabutar rusak terbawa arus banjir.
Adapun kerugian materill yang di peroleh sementara dari pemilik usaha Pantai yang terdampak banjir bandang secara keseluruhan kurang lebih Rp. 50.000.000.
Menurut warga sekitar tadi pagi sekitar pukul 07.15 WIB mendengar suara batu yang terguling dari atas pegunungan karena dorongan air yang sangat deras sehingga membuat aliran sungai tertutup dan mengakibatkan air melebar ke ruas jalan hingga masuk dalam pemukiman warga. Masyarakat berbondong-bondong datang ke lokasi untuk melihat banjir serta ikut membantu warga dalam evakuasi membersihkan puing puing dan bebatuan yang ada di sekitar area banjir.
Terdapat beberapa titik banjir yang mengakibatkan akses jalan sementara ditutup seperti daerah Lae Pondom akses ke Sidikalang, Rumahtanggal akses ke kabanjahe dan Medan serta sialaman akses ke sitio-tio yang merupakan rutinitas kegiatan masyarakat kecamatan silahisabungan.
Camat Silahisabungan dan beberapa perwakilan dari Kepala Desa, Kepala Sekolah, Pihak Gereja dan stakeholder yang ada serta warga masyarakat kecamatan silahisabungan juga turut berbondong-bondong datang ke lokasi bukan hanya sekedar menonton namun ikut serta membantu Evakuasi dan membersihkan sisa sisa banjir tersebut.
Dan sebagai informasi bahwa Binanga Taraja saat ini sudah mulai berangsur surut dan sedang dilakukan pembersihan material banjir oleh warga Kec. Silahisabungan.
Baca Juga :
Sementara itu, Veri Antoni Sidebang yang juga warga kecamatan silahisabungan sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Dairi , juga turun ke Lokasi banjir. "Harus nya ada kegiatan diluar kota hari ini, namun mendengar kabar ada banjir saya urungkan niat dan memilih untuk meninjau situasi dan kondisi lapangan secara langsung." Ujarnya
![]() |
Veri Antoni Sidebang (Anggota DPRD Kab. Dairi) ikut membantu masyarakat evakuasi banjir |
Di Tempat yang berbeda, di lokasi titik longsor di jalan Lae pondom Sijabat (39 Tahun) warga Desa Tanjung, Kecamatan Sumbul salah satu karyawan PT. PLN Nusantara Renun yang ikut membantu membersihkan puing pohon yang longsor meninggal dunia akibat terkena pohon pinus yang tumbang. Salah satu kerabat korban mengatakan " Kami mau membantu memotong pohon pinus yang tersangkut karena areal jalan yang terisolasi ini adalah rute jalan kami setiap hari mau ke PLN, namun naas teman kami tertimpa pohon yang tumbang," Ujarnya.